Thursday, 21 January 2010

Iklan Nuansa Rp 5 juta

Saya bangun agak siang. Tadi malam saya tidur di kos untuk bernostalgia dengan kasur; benda yang tidak ada di rumah BP2M. Sudah ada 8 panggilan dari pacarku dan dua pesan singkat. Sejak dia bekerja di Solo dia memang lebih sering menghubungiku. Mungkin kangen, mungkin ingin menagih uang yang pernah aku pinjam 2 minggu lalu.

Ada satu tugas yang langsng saya ingat ketika bangun pagi itu: membuat proposal iklan. Kemarin saya sebenarnya sudah meminta Sayrif untuk membuatnya, tapi sampai tadi malam belum selesai katanya. Proposal itu rencananya akan saya bawa ke BNI atau BRI Semarang untuk melengkapi ruang kosong di Nuansa 126. Semoga saja cara itu juga bisa sekaligus menambah pendapan BP2M.

Setelah mandi saya langsung pergi ke rumah BP2M. Di sana tidak ada orang. Hanya tukang yang sedang merenovasi kamar mandi PKM. Mereka sedang memotong keramik sehingga suaranya sangat bising. Saya memilih pulang, menyusun strategi menjaring iklan dari klien.

Sebelum saya pulang, saya bertemu Mas Triyas. “Tarif iklan Nuansa satu halaman 4 juta terlalu mahal ndak?” tanya saya. «Terlalu murah malah. Kalau full colour ya Rp 5 juta lah, » ucapnya.

Rumah BP2M, 21 Oktober 2010

No comments:

Post a Comment