Monday 18 January 2010

Peran Baru Pers Mahasiswa

"Mahasiswa itu sukanya menolak apa saja"Yusuf Kalla pada Krisis Membuahkan Kemajuan (2009)

Bisa jadi pernyataan Saudagar itu benar, mahasiswa tidak pernah menerima apapun selain dirinya. Tapi pernyataan itu juga tidak tepat jika kata mahasiswa bukanlah pars prototo dalam konteks kalimat itu. Mahassiswa bukanlaah pemuda yang turun ke jalan-jalan, bukan yang bentrok dengan sesamanya, tetapi juga yang menuliskan gagasan berharap mengubah keadaan menjadi lebih baik; pers mahasiswa.

Selama ini pers mahasiswa hanya dipersepsi sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa yang dinamikanya bergantung pada dinamika universitas. 'Asupan gizi'nya melulu berumber dari universitas sehingga mati jika saluran gizi itu dihentikan. Ia hidup layaknya anak angkat, yang hadir dalam sebuah keluargaa sebagai pancingan supaaya lahir si anak kandung.

Padahal, pers mahasiswa memiliki peran yang lebih jauh dari itu. Tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa yang ingin menyalurkan bakaat menulis atau hobi memburu berita. Meski menjadi bagian yang tidak pernah dilepaskan dari universitas, Persma juga bagian dari masyarakaat. Dalam posisi inilah Persma menjadi pranata sosial sama seperti pers pada umumnya.

Lantas mampukah Persma memainkan peran itu dengan baik? Jawabannya; bisa! Tapi tentu saja tidak semua Persma mampu.

Peran Persma setidaknya ditentukan oleh tiga faktor yang mendukunya, yakni kapabelitas anggotanya, manajemen organisasi, dan visi. Ketiganya saling terintegrasi menadi komponen yang saling membentuk Persma.

Pertama, kualitas SDm anggota adalah ruh yang menentukan eksistensi Persma. Pada paraa pegiatnyalah stir Persma dikendalikan. Apakah stir itu digunakan untuk mengarhkan pada arah yang lurus atau dibelokan menabrak kanan-kiri tentu otoritas mereka.

Kemampuan pegiat Persma mengarhkan Persma ke arah yang baik bergantung pada kemampuan teknis mereka. Misalnya, Persma-seberapapun besarnya tidak akan menjalankan fungsi kontrol sosial jika tidak pernah erbit.

Tulisan ini dilanjutkan pada posting berikutnya...

No comments:

Post a Comment