Sunday, 23 January 2011

"WOW KEREN"

Banyak cara mengungkapkan kekaguman. Cara terbaik adalah mengatakannya dengan jujur. Artinya, tanpa matfora dan hiperbola. Sebab, kekaguman bukan hal memalukan. Hanya saja, ada beragam cara yang mestinya dimengerti sebagai yang baik, kurang baik, lebih baik.

“Wow keren” sering digunakan untuk mengungkapkan kekaguman. Tapi itu sekaligus menujukkan keterkekangan kreativitas. Wow keren sudah terlalu jamak sehingga gombal dan jauh dari romantis. Wow keren menunjukkan hilangnya alternatif kata. Pada tingkat tertentu wow keren juga gambaran kebuntuan pikir. Kedangkalan akal.

Selain “wow keren”, ada beragam ungkapan untuk menunjukkan kekaguman. Tapi, itu bukan hal substansial. Ungkapan toh hanya cara. Ungkapan yang pilihan.

Menurut saya, lebih penting adalah apa efek yang ditimbulkan rasa kagum yang muncul dalam diri kita. Sebab, kekaguman membawa sejumlah akibat. Kekaguman mendorong pada plagiasi budaya, epigonistik, dan dekreativitas. Pada sisi lain, kekaguman bisa menjadi pemantik. Kekaguman menghadirkan energi melimpah yang mendorong seseorang untuk bergerak. Kekaguman memproduksi imajinasi dalam pabrik kreatif.

Ketika menyaksikan film The Tourist di sebuah biokop beberapa hari lalu, saya dan rekan merasa sangat antusias. Itu, agaknya, karena kamikagum dengan cara sutradara menyajikan teka-teki berpadu dengan kejutan-kejutan yang menyentak. Selama hampir satu setengah jam, ada “wow keren” yang melintas dalam benak saya. Kekaguman itu nyaris berakhir pada “wow keren” saja, sebelum akhirnya saya sadar ada cara mengagumi yang lebih kreatif dari “wow keren”.

The Tourist diproduksi orang-orang kreatif di Holywood. Dua tokoh utamanya, Angelina Jolie dan Johny Depp, adalah pemain berdedikasi tinggi. Pemain dan kru bekerja keras menyajikan tontonan hebat yang memancing ‘wow keren”. Maka, jika saya memiliki kemauan belajar yang sama keras dari mereka, saya juga bisa menghadirkan “wow keren” lain. Apakah tulisan ini keren?

3 comments:

  1. jadi wow keren itu masih layak digunakan?
    kayaknya sama ketika saya menggunakan GREAT.

    ReplyDelete
  2. Selama arti leksikalya belum berubah sih tetep layak. Tapi akan semakin gombal. Menurutku perlu istilah lain. Saat menyaksikan Messi membuat gol dengan cantik misalnya, bisa kita deskripsikan kelincahan kakinya, loncatan kecil yang ia lakukan untuk menghindari teckle lawan, atau seberapa kuat power yang ia gunakan saat ng-shoot. Deskripsi itu jauh lebih keren menurutku. Gimana?

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete