Wednesday 11 May 2011

Minggu

Entah dari mana sejarahnya Minggu dipilih jadi hari libur. Orang Inggris menamainya Sunday. Barangkali karena saat itu orang suka berjemur di pantai. Orang Arab menyebutnya Ahad, artinya pertama. Tapi Ahad ternyata termasuk akhir pekan. Apa bedanya Ahad dan Minggu coba?

Apa yang bikin hari Ahad istimewa? Berbeda. Saat itulah orang meninggalkan rutinitas enam hari sebelumnya. Pekerja kantoran sempat mengajak anak-anak ke pasar pagi, para pelajar bisa joging memutari alun-alun sambil TP-TP, sedangkan mahasiswa berebut koran Minggu.

Betul. Saya dan teman-teman biasanya “nganthong-nganthong” di depan UKM menunggu mas Sobirin sang loper antar koran. Kompas dan Suara Merdeka baru datang pukul 7. Maklum, pelanggannya ratusan. Makanya, saya milih ngopi dulu sambil merampungkan beberapa lembar Psikologi Pendidikannya Shantrock.

Minggu itu memang beda. Isi korannya juga beda. Antara lain, yang bikin kangen adalah tulisan para empu, mantan-mantan rektor universitas di Semarang. Ahad kemarin Prof. Eko Budiharjo bercerita soal ingat akhirat. Eh, ceritanya malah nglantur.

Ada lagi. Bre Redana, yang setahu saya kerja untuk Kompas, menulis “aku tidak berpikir maka aku ada”. Lah ini kan nyleneh. Sudah jelas dibilang, aku berpikir maka aku ada malah dia bikin tandingan. Tapi itulah Minggu. Anda bisa temukan banyak hal unik. Ganjil tapi kadang menyenangkan.

Sekarang saya memang ndak terlalu kangen Mice. Apa pasal? Benny and Mice sudah cerai. Yang satu hidup di Kompas, lainnya tinggal di Kontan. Padahal, cerai itu perbuatan halal yang paling tidak disukai Tuhan lho. Itu kata seorang bijak.

Nah, masih di hari Minggu. Waktu masih bocah, saya suka minggu karena di TVRI ada tayangan dangdut bernama Dangdut Ria. Asoy geboy. Terus, agak siang sedikit ada Dragon Ball. Bikin saya betah di depan tivi.

Wah, berarti dari kecil sampai sekarang saya suka hari Minggu ya? Hm, jangan-jangan bukan cuma saya. Kalau anda, bagaimana?

Saya pikir lagi, kenapa orang-orang suka hari Minggu. Ya, jawabnya karena itu hari libur. Saat libur orang bisa keluar dari rutinitas. Nah, dengan keluar dari rutinitas tugas orang akan melakukan apa-apa yang disukainya.  Dia menjadi diri sendiri. Artinya merdeka kan? Lha, iya, merdeka itu menyenangkan kok.

3 comments:

  1. Nice, post.
    Tulisan kamu di Rubrik Kampus SM, Sabtu kemarin bagus banget...
    Btw, konon kata minggu berasal dari "dominggo". Asal muasalnya, cari aja di google he...

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Mas Panji, "dominggo" aku baru tahu. Aku kira, dulu arbitrer, orang asal sebut Minggu, terus disepakati...

    ReplyDelete